Selasa, 19 Februari 2013

Life Is Predictable (Part 1)

by PDT Yonathan Wiryohadi


Yakobus 1:25 
Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya. 

Hukum yang sempurna adalah Firman Tuhan, yaitu Alkitab. Yakobus katakan, orang yang bertekun dan sungguh-sungguh melakukan Firman Tuhan, bukan hanya mendengar lalu melupakan, ia akan berbahagia. kita harus belajar meneliti Firman Tuhan dengan sungguh-sungguh. artinya, kita mau sungguh-sungguh membaca, mencatat, merenungkan, lalu mengaplikasikannya ke dalam hidup kita. Itu kunci bila kita ingin menikmati hidup bahagia dan berhasil.


Prinsip Mebangun Hidup

Manusia diciptakan untuk melakukan hukum dan prinsip-prinsip FirmanNya. Tujuannya hanya satu, supaya manusia menikmati kebagiaan. saat membeli mobil baru dari dealer, selian mendapat kunci mobil, STNK, BPKB, kita juga akan diberikan buku manual /service. Di buku itulah kita bisa mendapatkan petunjuk pemakaian dan perawatan mobil agar mobil tidak cepat rusak. Sama seperti hidup kita, Tuhan memberikan manualNya yaitu hukum-hukum dan prinsip-prinsipNya, untuk kita perhatikan dan lakukan agar hidup kita selamat dan bahagia. Hidup dalam segala kelimpahan. Namun sayangnya ada banyak orang Kristen lebih memilih meng-Ignore manual dari Tuhan ini. Mereka lebih suka melakukan hal-hal memanjakan 'keinginan daging'. Alhasil ada banyak orang Kristen yang bisnisnya mogok, keungannya mogok, pelayanannya mogok, hidup mogok karena tidak taat.


Jangan meminta Tuhan melanggar hukum-hukumNya demi meolong kita. Tertulis dalam Maz 138:2, "....sebab Kaubuat namaMu dan janjiMu8 melebihi segala sesuatu." Itu artinya Tuhan meninggikan FirmanNya atau hukum-hukumNya lebih daripada nhamaNya. Tuhan itu lebih senang bila kita memegang prinsip FirmanNya, dan Ia akan membuat mukjizat apabila kita melakukanNya.


Contohnya, kalau ingin hidup kita sehat ada tiga hal yang mesti diperhatikan , yaitu makanan (food), olahraga (exercise) dan istirahat (rest). Di Perjanjian Lama tertulis hukum tentang makanan. Makanan itu haram. Setelah diselidiki makanan-makanan itu ternyata mengandung penyakit. Itu alasan Tuhan melarang menusia mengonsumsinya. Tetapi ironis, ada banyak orang yang dengan sengaja mengabaikan melanggar hukum-hukum ini. Matius 7:21 mengingatkan bahwa bukan orang yang berseru "Tuhan, Tuhan," yang akan selamat, tetapi mereka yang mengerti Firman Tuhan dan melakukannya.


Tahukah anda 98% mujizat yang terjadi akibat kita melakukan Firman, dan 2% karena intervensi Tuhan dimana Dia bisa saja membuat mukjizat sekalipun kita tidak melakukan Firman. Kapan itu terjadi? ketika kita masih menjadi bayi-bayi atau kanak-kanak rohani. Namun Tuhan inginkan kita menjadi pelaku Firman, bukan sekedar pendengar.


Kita pun  tak bisa mengelabui Tuhan. Satu kali seseorang masuk menara doa. Ia beruasaha mengelabui Tuhan. Ia pikir Tuhan bisa menolong dia dengan doa-doanya. Ia berdoa "Tolong Tuhan', jangan sampai isteri say tahu, tutup mata isteri saya Tuhan suapay ia tidak melihat perselingkuhan yang terjadi. Tuhan, tolong supaya pak Pendeta tidak mengerti apa yang aku lakukan. Apakah doa yang demikian Tuhan jawab? tentu tidak ! Galatia 6:7 katakan, Jangan sesat ! Allah tidak membiarkan DiriNya dikelabui (dipermainkan).


Kita diingatkan, hendaklah kita berjalan dalam prinsip-prinsip dan hukum-hukumNya.


 Hidup Itu Bisa Diprediksi

Matius 7:16 menuliskan "Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?"


Buah atau hasil yang baik selalu lahir dari hidup yang baik. Jika prinsip kita mengerti, maka hidup kita ini sesungguhnya dapat diprediksi (life is predictable). Mungkin ketaatan kita hari ini belum terlihat hasilnya, tetapi 5 atau 10 tahun kemudian, kita akan melihat bagaimana hidup kita menjadi jauh lebih baik. Ketaatan kita sehari demi sehari menentukan masa depan kita! Jadi, bila kita ingin menikmati hidup  yang 5 atau 10 tahun akan mendatang, tentukanlah hari ini!


Ketahuilah, hidup bukan misteri. Kita bisa menentukan masa depan yang ingin kita raih. Selama kita mentaati hukum dan prinsip-prinsip dari FirmanNya, kesuksesan adalah bagian kita. Sebaliknya, ketika kita memutuskan untuk tidak menghidupi FirmanNya, maka kita akan sengsara! Ingat, Tuhan memberi manualNya untuk memastikan agar hdup kita bahagia dengan sempurna.


Tidak maslaah kita lahir dari keluarga miskin, sebab tak seorangpun bisa memilih lahir dari keluarga seperti apa. Yang jadi masalah, bila sampai mati kita tetap hidup dalam kemiskinan. Tidak maslah kalau kita lahir ditengah keluarga yang tidak bahagia, tetapi yang jadi maslah kalau kita tidak bahagia disepanjang hidup.


 Dilakukan Dengan Tepat.


1 Tim 5:8 mengunkapkan, hukum itu baik dan bila digunakan dengan tepat hukum itu akan sangat powerfull. Kalau digunakan dengan tepat hukum/prinsip  itu akan menolong hidup kita. Hukum yang dimaksudkan meliputi: Kebenaran (The Truth). Firman itu (The Word), perintah Tuhan (The Command), dan karakter Tuhan (The Character of God).


Setiap hukum memiliki pengaruh yang berbeda di setiap area kehidupan kita. Karena itu kita tidak boleh mentaati satu hukum saja, melainkan taati hukum-hukum yang lain. Pernah melihat orang yang hidupnya intim dengan Tuhan, tetapi keluarganya berantakan? Atau orang yang rajin berdoa, tetapi mengalami kesulitan keunagan? Apa sebab? Karena ia hanya mentaati hukum kerohanian, yaoitu rajin berdoa, namun mengabaikan hukum yang lain, yaitu hukum keluarga atau hukum keuangan yang diajarkan Tuhan. Jadi, hidupilah seutuhnya kebenaran-kebenaran Firman Tuhan di setiap aspek kehidupan kita.


Hal lain yang perlu kita sadari, hukum dan perinsip yang diberikan Tuhan bukan untuk membatasi kita, melainkan demi kebaikan kita semata. Karena itu, lakukanlah.


Naskah ini di sadur dari Monthly News WTC, Juli 2013

0 comments:

.